Tambolaka-SJ…………………… Bertempat di Aula hotel Sinar Tambolaka dilaksanakan pelatihan bagi pengurus koperasi yang berlangsung selama 4 hari mulai tangal 2-5 Desember 2019. Melibatkan 60 anggota dari 30 koperasi dan UKM yang ada di setiap kecamatan se Sumba Barat Daya (SBD).
Yohanes Ledi Bora, Kasubag Keuangan, Dinas Koperasi SBD anggota Panitia Pelaksana mengatakan tujuan kegiatan ini untuk membina kelompok yang ada karena yangg menjadi peserta saat ini adalah kelompok koperasi dan pra koperasi.
“Dengan pelatihan ini diharapkan peserta bisa meroba pola atau cara berpikir dalam mengelola kelompoknya hingga koperasi. Dengan bekal ilmu yangg diperoleh dapat dipraktekan saat mereka pulang nanti” ungkapnya.
Lebih lanjut John menjelaskan peserta yang mengikuti pelatihan saat ini adalah kelompok koperasi dari seluruh kecamatan yang ada di SBD. Karena ini kelompok ini merupakan embrio dari pada koperasi, maka kewajiban kami dinas koperasi membina kelompok ini untuk bisa meningkat menjadi koperasi.
John juga menegaskan bahwa tidak ada suplai dana dari Dinas Koperasi untuk kelompok, kelompok yang dibina harus berbuat dulu, tidak bisa langsung support dana jika kegiatan tidak ada yang dibuat, bagaimana kita suplay dana mereka padahal tidak ada kegiatan, sama saja membuang uang.
“Jika hasilnya ada pemerinth pasti membuka mata” ujarnya.
Lebih lanjut Jhon mengharapkan pada seluruh peserta untuk mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang sudah diperoleh pada pelatihan ini.
“Jangan sampai setelah pulang sertifikat atau ilmu yang didapat tidak di manfaatkan atau mubazir. Para peserta harus berbuat untuk masyarakat demi memajukan ekonomi masyarakat” katanya.
Ditempat terpisah narasumber Umbu Ndaparoka S.H kepala Seksi Koperasi, Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT mengatakan kegiatan ini untuk pelatihan manajemen bagi pengurus koperasi dan KUD, tetapi didalamnya terinplisip UMKM untuk SBD.
Tujuan utama dari pelatihan ini menurutnya adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama bagi pengurus pengelola atau pengawas koperasi dan juga teman-teman dari UKM sebagai wirausaha.
“Pemerintah daerah ingin supaya koperasi-koperasi yang ada di SBD dan UKM bisa diberdayakan dalam hal ini tentu kita mengharapkan keterlibatan gerakan koperasi dan UKM diwilayah SBD” tuturnya.
Peserta adalah dari pengurus pengelola koperasi dan juga dari UKM di SBD dari seluruh kecamatan. Tentu pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi SBD melakukan kegiatan sudah berlanjut.
“Pelatihan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu pelatihan kewirausahaan dan hari ini kita melakukan pelatihan manajemen pengelolaan pengurus koperasi dan UKM” ujarnya menjelaskan.
Umbu menghimbau peserta selama pelatihan ini mengikuti materi-materi yang disampaikan oleh Narasumber dan juga pengenalan Akuntansi sederhana karena didalamnya ada UKM. Menghadapi RAT Tahun Buku 2019 karena tangal 31 desember tutup buku, sehingga dibulan Januari-Maret dapat dilaksanakan RAT. Dari RAT itu dapat diketahui sejauh mana koperasi di SBD memahami aturan-aturan yang ditetapkan sesuai dengan UU no 25 tahun 1992.
“Kami berharap kedepan, ada koordinasi yang baik antara dinas Koperasi SBD dengan koperasi-koperasi yang ada di SBD dan UKM sebagai Binaan dari dinas Koperasi SBD” tutupnya.****
Liputan: Emil Buga,-