Tambolaka-SJ,- Bersama Bajawa Trail Community (BTC) Bupati Kabupaten Ngada Marianus Sae, pada Minggu 22 Oktober 2017 kemarin lakukan penjajakan Road show di pulau Sumba yang direncanakan akan dimulai dari kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Sumba Barat, Sumba Tengah dan berakhir di Sumba Timur pada 25 Oktober 2017 nanti.
Road Show dengan menggunakan motor trail bersama rombongannya yang berjumlah 21 orang merupakan satu cara untuk mengenal lebih dekat dengan mengunjungi, melihat langsung dan merasakan persoalan yang dirasakan masyarakat Sumba yang merupakan kewenangan provinsi NTT.
Roadshow ini bukannya tanpa alasan, karena sebagai bupati Ngada yang sudah mempunyai pengalaman dalam membangun kabupaten Ngada yang tadinya merupakan kabupaten dengan predikat tertinggal ini dalam tempo 3 tahun Marianus sudah berhasil mengangkat Ngada dari keterpurukannya.
Kepada awak media disela-sela istirahatnya di hotel Sinar Tambolaka SBD, Marianus Sae yang berencana akan maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Serentak tahun 2018 ini road show ini sudah dimulai dari daratan Flores, Timor dan sekarang masuk Sumba yang akan dilanjutkan keseluruh pulau-pulau yang ada di NTT ini.
“Sebetulnya agenda kita pada tanggal 25 Oktober nanti, kita akan mulai dari SBD menuju Sumba Barat, Sumba Tengah dan terakhir Sumba Timur kemudian langsung naik kapal feri” ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati Ngada ini menjelaskan dengan road show ini ia bisa menyaksikan, mengalami sendiri apa yang menjadi persoalan khususnya di Sumba yang merupakan hal-hal persoalan kemasyarakatan dan yang menjadi kewenangan provinsi.
Marianus Sae juga mengakui dirinya akan mencalonkan diri pada pilgub periode 2018-2023.
“saya memilih untuk mengetahui dulu kondisinya sebelum mengambil keputusan nanti. Jika pada saatnya nanti kalau Tuhan berkenan dan kita mengambil keputusan untuk maju, kita sudah mengetahui hal-hal yang sifatnya riil, saya tidak mau ketika kita sudah mengampil keputusan atau kebijakan kita tidak memahami persoalan” tuturnya lebih jauh.
Hal menarik dari yang diperoleh bupati Marianus ini adalah terbatasanya infrastruktur yang ditemuinya setelah turun langsung di lapangan.
“jika kita mau mengangkat NTT dari kemiskinan maka pembangunan sarana infrastruktur harus sudah diperbaiki. Pemberi kontribusi kemiskinan di NTT yang saya temukan adalah terbatasnya infrastruktur” katanya.
Lebih lanjut Bupati Marianus berjanji jika mendapat kepercayaan dari masyarakat dari NTT, dirinya berjanji dalam waktu 3 tahun sudah akan mengangkat NTT dari keterpurukan dan membuat perubahan yang berarti. (OC$).-