Bupati Nelis Minta Tidak Boleh Bom Ikan

Tambolaka-SJ………………… Debut Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumba Barat Daya dalam mendukung Program Kerja Seratus Hari Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya masa bakti 2019 -2024 membuahkan hasil.

Selasa pagi 19 November 2019, Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, Wakil Ketua I DPRD, Samsi Pua Golo, ST, dan Anggota DPRD Provinsi NTT, Dominikus R Kaka, melaksanakan panen perdana rumput laut di kelompok Ana Mila, Kawona, Desa Bondo Boghila, Kecamatan Loura.

Dalam sambutannya sebelum melaksanakan panen rumput laut, Bupati Nelis, memberikan motivasi kepada semua anggota kelompok yang hadir untuk terus kerja, kerja dan kerja memelihara rumput laut karena rumput laut merupakan komoditi bernilai ekonomi tinggi.

“Apa lagi tidak ada kendala dalam pemasarannya. pembelinya ada,” tandas Bupati Nelis menyemangati kalompok.

Bupati Nelis juga meminta kepada anggota kelompok rumput laut untuk menjaga kelestarian laut.

“Tidak boleh bom ikan di laut,” pinta Bupati.

Dalam kesempatan itu, Samsi Pua Golo, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan bersama jajarannya yang  telah bersusah payah membina kelompok tersebut.

Samsi juga menyatakan dukungannya terhadap upaya-upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dalam memberdayakan masyarakat pesisir untuk memanfaat potensi kelautan yang ada di SBD.

Sementara Hermanus Holo, SH, dalam laporannya, mengatakan sangat berbahagia dengan kehadiran Bupati dan Wakil Ketua DPRD saat panen rumput laut tersebut.

Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete saat memberikan sambutaannya dalam panen raya rumput laut di Kawona SBD

“Hari ini kami sungguh-sungguh merasa bahagia dengan kehadiran bapak Bupati dan Wakil Ketua DPRD. Kami merasa mendapat dukungan. Selama ini kami merasa seolah-olah kerja sendiri. Budidayakan sendiri dan panen sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga :   KARYA BAKTI PEMBERSIHAN PANTAI DI WILAYAH KODIM 1629/SBD

Dipantau oleh media ini luas pengembangan rumput laut di kawasan Kawona, sebagaimana dapat disaksikan saat itu, panjangnya 2000 meter dan lebarnya 100 meter. Sedangkan yang dipanen saat itu, sekitar 50 hektar. Menurut Heri Holo, umur rumput laut yang dipanen saat itu 42 hari.

“Kami mulai budidayakan setelah bapak bupati dan wakil bupati dilantik,” kata kadis tersebut. *****

Penulis: Octa Dapa Talu,-